Social Icons

Pages

Rabu, 17 Juni 2009

TAUHIDULLAH

TAUHIDULLAH
"Attomiyah"
Segala puji bagi Allah. Kami memuji-Nya,memohon pertolongan dan ampunan kepada-Nya.Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kami dan dari keburukan amal - amal kami, Aku bersaksi bahwa tiada ilah selain Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya damakubersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Raul-Nya, Salawat dan salam semoga dilimpahkan kepadanya, kerabat dan para shahabatnya serta siapapun yang mengikuti mereka dengan baik, Amma ba'd.

Dalam ajaran Islam ada hal penting yang kadang kala dianggap sesuatu yang sepele oleh sebagian kaum muslimin padahal jikalau ini terjadi maka sesungguhnya berkonsekwensi buruk dan fatal pada siapa saja di akhirat nanti.
Yang kami maksud adalah TAUHID
Kalau kita berbicara masalah tauhid maka : Menurut bahasa At Tauhid merupakan masdhar dari Wahhada, Jika dikatakan Wahhada Asy-syai'a berarti dengan sesuatu yang khusus bagi-Nya, berupa rububiyah, uluhiyah, al-asma' wa sifat.

Lebih jauh lagi kalau kita membahas tauhid maka terbagi menjadi tiga:
1. Tauhid rububiyah
2. Tauhid Uluhiyah
3. Tauhid Asma' dan sifat
Macam - macam tauhid ini terhimpun dalam firman allah Ta'ala dalam Qur'an Surah Maryam ayat 65, Allah berfirman
Rab (yang menguasai) langit dan bumi dan apa-apa yang ada di antara keduanya, maka sembahlah Dia dan berteguhhatilah dalam beribadatkepada-Nya.Apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan Dia (yang patut disembah)?
ayat ini menjelaskan bahwa
I. Tauhid Rububiyah
makna tauhid rububiyah adalah mengesakan allah dalam hal penciptaan, kepemilikan dan pengurusan.
pengesaan dalampen ciptaan; artinya keyakinan manuisia bahwa tidak ada pencipta melainkan Allah semata, hal ini dijelaskan dalam Al Qur'an surah Al-A'raf ayat 54
"ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah."
kalimat ini mengharuskan pembatasan karena khabarnya didahulukan. sebab mendahulukan sesuatu yang mestinya diakhirkan berarti mengharuskan pembatasan.
Pengesaan allah dalam kepemilikan artinya; kita yakin bahwa tidak ada yang memiliki makhluk kecuali yang menciptakan mereka, sebagaimana firman allah " Kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan bumi (Ali Imran : 189)
"Katakanlah, 'siapakah yang ditangan-Nya berada kekuasaan atas segala sesuatu?" (Al-Mukminun : 88)
Pengesaan Allah dalam maslah pengurusa; artinya keyakinan manusia bahwa tidak ada yang mampu mengurusi kecuali Allah semata, Firman Allah Ta'ala
"Katakanlah, 'siapakah yang memberi rezki kepada kalian dari langit dan bumi, atau siapakah yang menciptakan pendengaran dan penglihatan, atau siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati, dan siapakah yang mengatur segala urusan ?" Maka mereka akan menjawab 'Allah'. Maka katakanlah,' mengapa kalian tidak bertakwa (Kepada-Nya)'. Maka (zat yang demikian) itulah Allah Rab kalian yang sebenarnya, maka tidak ada sesudah kebenaran itu melainkan kesesatan. maka bagaimanakah kalian dipalingkan (dari kebenaran)?" (Yunus : 31-32
sedangkan pengaturan manusia terbatas hanya terhadap hal-hal dibawah kemampuannya/kekuasaannya dan terbatas pada hal-hal yang di izinkan baginay menurut syariat.
II. Tauhid Uluhiyah
Tauhid uluhiyah ini adalah tauhid yang biasa juga disebut Tauhid Ibadah karena dua pertimbangan; Pertama,karena penisbatannya kepada Allah sehingga di sebut Tauhid Uluhiyah; Kedua, karena penisbatannya kepada makhluk sehingga disebut Tauhid Ibadah.
Maksud dari tauhid ini adalah pengesaan dalam ibadah, yang berhak di ibadahi hanya Allah Azza wa jalla, Allah berfirman
"Demikianlah karena sesungguhnya Allah, Dialah yang hak dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah, itulah yang bathil (Qs. Lukman: 30)
Istilah ibadah dapat diperuntukan kepada dua hal :
1. At Ta'abbud yang bermaksud Ketundukan kepada allah Azza wa jalla,dimana kita melaksanakan perintah dan menjauhi larangan, karena dorongan cinta dan pengagungan
2. Al Muta'abbad Bihi yang artinya sebagaimana yang dikatakan oleh syaikhul islam Ibnu Taimiyah Rahimahullah, bahwa Nama yang mencakup apapun yang dicintai Allah dan diridhoi-Nya baik dalam perkataan maupun dalam perbuatan yang zhahir maupun yang BATHIL
Yang mengherankan adalah banyak Penulis ilmu tauhid dari kalangan mutakallimin yang hanya menfokuskan pada tauhid rububiyah saja seakan - akan mereka sedang berbicara dengan orang - orang yang mengikuti wujud Rabb walaupun memang ada yang mengingkarinya, tetapi sungguh betapa banyak orang - orang islam yangterjerumus dalam syirik ibadah.
III. Tauhid Asma' dan Sifat
Maksudnya adalah Mengesakan Allah Azza wa jalla dengan asma' dan Sifat bagi Allah
Hal ini mencakup dua hal :
1. Penetapan. Artinya kita harus menetapkan seluruh asma' dan sifat bagi Allah, sebagaimana yang ditetapkan bagi Diri-Nya dalam kitab-Nya atau sunnah Nabi-Nya Shallallahu alaihi wasallam.
2. Penafian permisalam, bahwas kita tidak menjadikan sesuatu yang semisal dengan Allah dalm asma' dan sifat-Nya sebagaimana firmannya, "Tidak ada sesuatu yang serupa dengan Dia dan Dialah yang Maha Mendengar dan Maha Melihat." (Asy-Syura: 11)
Ayat ini menunjukan bahwa semua sifat Allah tidak diserupai oleh apapun dari makhluk meskipun ada persekutuan dalam makna tapi sesungguhnya hakikat dan keadaannya akan teap berbeda.

1 komentar:

  1. Assalamu 'alaikum

    Afwan, tadi kami search materi tentang tauhid untuk MADING Lembaga kami, kebetulan muncul blog dari DPC Wahdah Islamiyah Baubau ini kemudian kami copy artikelnya tanpa seizin terlebih dahulu dari blogger,,, mohon keihklasannya...

    BalasHapus