Social Icons

Pages

Sabtu, 13 Juni 2009

Jadilah Generasi Pelopor...

Akhifillah, kisah Ashabul Kahfi, dakwah Nabi Ibrahim, dan Keikhlasan Nabi Yusuf adalah diantara hikmah yang menggugah hati para pemuda. Sungguh mereka adalah sosok teladan bagi umat dan para pemuda pada khususnya.

1. sosok pemuda pilihan
• Ashabul Kahfi
Allah berfirman;
"(Ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua".(al Kahfi:9)
Para pemuda itu adalah Ashaabul kahfi yang menyelamatkan diri dan keyakinan nya yaitu mentauhidkan(tidak menyekutukan) Allah dengan bersembunyi di dalam gua. Mereka takut terhadap fitnah dan tekanan kaumnya yang berbuat syirik dengan menyembah patung pada zamannya, lalu mereka berdoa: "Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)."(al Kahfi:9). Untuk lebih jelasnya simak al-Qur’an dan terjemahannya surah al Kahfi ayat: 9-21
• Kekasih Allah, Nabi Ibrahim-keselamatan baginya-
Allah telah menganugerahkan petunjuk dan hidayahnya kepada Nabi Ibrahim. Beliau tumbuh menjadi pemuda yang kritis terhadap kaumnya yang menyembah berhala. Ia prihatin terhadap lingkungannya dimana manusia saat itu sangat jauh dari fitrah sebagai makhluk yang mulia. Allah telah menciptakan manusia dengan dilengkapi akal dan pikiran sehingga menjadi makhluk Allah yang paling mulia. Namun, manusia menjatuhkan derajat kemuliaannya dengan menyembah sesuatu yang secara akal dan pikiran sehat tidak mempunyai arti apa-apa. Akan tetapi diantara mereka ada yang bodoh, sombong dan fanatik terhadap kepercayaan leluhur. Oleh karena itu Nabi Ibrahim berkata kepada kaumnya: "Sesungguhnya kamu dan bapak-bapakmu berada dalam kesesatan yang nyata". Lalu Beliau berkata: "Sebenarnya Tuhan kamu ialah Tuhan langit dan bumi yang Telah menciptakannya.
Nabi Ibrahim melakukan tipu daya terhadap berhala-berhala kaumnya yaitu; setelah mereka pergi meninggalkan tempat peribadatannya, Nabi Ibrahim membuat berhala-berhala itu hancur terpotong-potong, kecuali yang terbesar (induk) dari patung-patung itu. Mereka berkata: "Siapakah yang melakukan perbuatan Ini terhadap tuhan-tuhan kami, Sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang zalim." Mereka berkata: "Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala Ini yang bernama Ibrahim "
Setelah Beliau disuruh untuk mengaku sebagai pelakunya, Ibrahim menjawab: "Sebenarnya patung yang besar Itulah yang melakukannya, Maka tanyakanlah kepada berhala itu, jika mereka dapat berbicara" mendengar pertanyaan itu, kepala mereka pun tertunduk karena mereka tahu bahwa berhala hanyalah benda mati yang tak dapat berbicara. Lalu Ibrahim berkata: Maka mengapakah kamu menyembah selain Allah sesuatu yang tidak dapat memberi manfaat sedikitpun dan tidak (pula) memberi mudharat kepada kamu?" Ah (celakalah) kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah. Maka apakah kamu tidak memahami? Untuk lebih jelasnya kamu dapat membuka al-Quran dan terjemahannya surah al Anbiya:51-70.
Sobat muda, coba simak kembali potongan ayat yang berbunyi; "Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala Ini yang bernama Ibrahim". Secara sepintas kaya'nya biasa-biasa saja, tapi perhatikan kata "seorang pemuda". Bagi kamu yang muda dan berjiwa muda, ada pesan emas dari kisah Nabi Ibrahim 'Alaihissalaam;
1. para Nabi terdahulu telah diperintahkan untuk mendakwahkan tauhid(meng-esakan Allah) kepada kaumnya dan Nabi Ibrahim telah terjun di medan dakwah dalam usia mudanya.
2. pentingnya retorika yang baik dalam berdakwah.
3. kemampuan Nabi Ibrahim dalam menjawab syubhat para penyembah berhala dan metode dakwah Beliau yang militan.
4. pentingnya tawakkal kepada Allah sebagaimana perkataan Nabi Ibrahim sebelum ia dilemparkan ke dalam api; "Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung". (Shahih Bukhari no.4564)
• Penuh Hikmah, Nabi Yusuf-keselamatan baginya-
Nabi Yusuf adalah putra dari Nabi Ya'qub. Nabi Yusuf sangat disayang oleh ayahnya sehingga menimbulkan kecemburuan dari saudara-saudaranya yang lain. Dari rasa cemburu itu, mereka sepakat untuk mencelakakan Yusuf. Sehingga pada suatu hari mereka meminta izin kepada bapaknya untuk pergi bermain bersama Yusuf. Dan akhirnya mereka pun membuang Yusuf kedalam sumur. Nabi Ya'qub hanya bisa bersabar atas perlakuan anak-anaknya. Wal hasil rombongan musafir lewat dan singgah untuk mengambil air minum. Seorang diantara mereka mengulurkan tali timbanya ke dalam sumur. Yusuf yang ada di dalam sumur kemudian bepegangan pada tali dan akhirnya keluar dari sumur. Para musafir terkejut dengan anak yang ditemukannya. Lalu mereka membawanya untuk dijual. mereka menjual Yusuf kepada seorang raja Mesir bernama Qithfir dan nama isterinya Zulaikha. Raja memberikan amanah kepada istrinya untuk merawat Nabi Yusuf 'Alaihissalaam dengan baik. Setelah dewasa, Nabi Yusuf 'Alaihissalaam menjadi pria yang gagah dan tampan. Istri sang raja pun tertarik dengan penampilannya dan menaruh hati padanya. Kebersamaan istri raja dengan Nabi Yusuf yang telah lama membuat rasa takut dan was-was kepada suaminya pun hilang. Setelah menciptakan suasana yang aman, istri raja mulai menggoda Nabi Yusuf untuk berzina. Nabi Yusuf dengan segala kemampuannya berusaha untuk melepaskan diri dari tipu dayanya.
Allah berfirman;
"Dan wanita (Zulaikha) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya (kepadanya) dan dia menutup pintu-pintu, seraya berkata: "Marilah ke sini." Yusuf berkata: "Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku Telah memperlakukan Aku dengan baik." Sesungguhnya orang-orang yang zalim tiada akan beruntung."(Yusuf:23)
Setelah istri raja bersusah payah dan tidak berhasil melaksanakan hasratnya, Nabi Yusuf berkata kepadanya; "sungguh tuanku Telah memperlakukan Aku dengan baik." Sesungguhnya orang-orang yang zalim tiada akan beruntung". Allah menyelamatkan Nabi Yusuf dari cobaan tersebut karena Beliau adalah hamba pilihan dan ikhlas dalam mentauhidkan(mengesakan) Allah. Untuk lebih jelasnya silahkan kamu buka al-Qur'an dan terjemahannya surah Yusuf 1-110.
Dari kisah ini kita dapat mengambil hikmah diantaranya;Yusuf adalah seorang pemuda yang menjaga kehormatan dirinya, wanita adalah fitnah terbesar bagi laki-laki dan iman kepada Allah akan melahirkan pribadi yang taqwa.
Akhifillah, Dimanakah posisi kita diantara mereka? Uuhhh…jauh banget tuh.
Nah, saatnya untuk berbenah diri. Jangan lagi ada kata nanti …nanti dan nanti.
Kamu masih ingat pesan Rasulullah kepada Ibnu Umar;"jadilah engkau di dunia ini seakan-akan terasing atau seperti penyeberang jalan. Dan Ibnu Umar pernah berkata;"jika engkau berada di sore hari maka janganlah menunggu sampai waktu pagi dan jika berada di pagi hari jangan tunggu datangnya sore hari. Pergunakanlah masa sehatmu sebelum sakitmu, dan kesempatan hidupmu sebelum kematianmu."
Beramallah sebelum datang esok hari dan janganlah kamu mengucapkan kata; besok atau nanti karena tipe orang yang sepertt ini adalah orang yang suka mengakhirkan dan menunda pekerjaan. Kamu pastinya tidak mau kalau dapat skorsing di sekolah gara-gara sering menunda untuk negerjain P.R. atau bagi kamu yang udah kerja tentunya harus nunjukin kedisiplinan sama atasan. Jadikanlah waktu layaknya pedang. Kalau kamu tidak mampu mengendalikannya, maka waktu yang akan melukaimu. Trus berbuatlah untuk duniamu seakan-akan kamu akan hidup selamanya, dan berbekallah untuk akhiratmu seakan-akan kamu akan mati besok…maknanya satu; jangan menunda dalam beramal.
Dan yang tak kalah pentingnya adalah nasehat berikutnya yaitu; jaga sehat sebelum sakit. Kesehatan adalah harta termahal. Bagi kamu yang udah merasakan sakit, pasti menyadari pentingnya kesehatan. Aktivitas dunia dan amalan akhirat membutuhkan kondisi tubuh yang sehat dan prima. Seseorang yang sakit dan tidak mampu lagi mencari nafkah, tentunya akan merugi. Bagi orang beriman, ia masih bisa bersabar namun, bagaimana kalau kesehatan itu menganggu kita untuk beramal? Tentu kamu tidak mau kalo harus merugi dunia akhirat. Jadi kita sepakat kalau kesehatan itu perlu dan masa muda adalah kesempatan emas bagi kamu untuk beramal sebanyak-banyaknya. Dan jika kamu rajin menanam dan merawat pohol amal itu, yakinlah buahnya yang ranum nan segar akan kamu petik di akhirat kelak.

0 komentar:

Posting Komentar