Social Icons

Pages

Kamis, 02 Juli 2009

PERANG PEMIKIRAN

Assalaamu ‘Alaikum, senang bersama kalian lagi dalam majelis ilmu ini. Mudah-mudahan perjumpaan kita senantiasa dalam hidayah dan inayahnya.
Sobat Islam,...

Kamu sering nonton berita, baca koran atau majalah? Bagi kamu yang gemar nambah wawasan lewat media tersebut, fenomena miris kehidupan beragama kerap kali jadi menu utamanya. bicara soal moral, Orang tua kita banyak mengeluhkan hilangnya rasa malu anak-anak remaja zaman ini. Tentu saja orang tua kita telah membandingkan zamannya mereka dengan zaman kamu-kamu saat ini. Kalo dulu anak-anak seusia kamu masih gemar nongkrong di masjid menyandang kitab suci al-Qur’an alias suasana kota santri, jaman modern -saat ini- malah jadi bahan cemohan, akan banyak bibir yang mencibir. sok alimlah, kebanjiranlah buat kamu yang celananya di atas mata kaki, atau ninja hattori bagi yang pakai cadar. Usut punya usut ternyata mereka yang dicap seperti itu ngelakuinnya bukan sekedar mode belaka. Melainkan itulah ajaran Islam. Kok bisa salah paham sih? Emang mereka yang dongkol tidak pada tahu? Masalah sesat menyesatkan juga lagi marak-maraknya bak jamur di musim hujan. Apa golongan sesat juga dah bersemi di lingkungan kita? Segampang itukah kita menuduh sesat dan sesat? Apa dibalik semua ini? Pertanyaan ini akan kita ungkap dalam pembahasan kita kali ini. Tafaddhol bilqira’ah
1.Meracuni Pikiran Remaja
Sebelum ngebahas soal keberhasilan musuh dalam misinya, ada baiknya kamu ambil posisi duduk yang nyaman, untuk ngorek informasi tentang sebab alias biang keladi bin otak dari fenomena golongan sesat dan apa sih kaitannya dengan kaum remaja?
Dalam bahasan ini, kamu akan kuperkenalkan dengan istilah yang penuh tanda tanya yaitu “perang pemikiran”. Kata pertama adalah perang, yang terbayang ketika mendengarnya adalah kuda dan pedang di zaman Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, ataukah rudal dan nuklir di zaman modern saat ini. Trus kata kedua adalah pemikiran, erat kaitanmnya dengan otak dan akal sebagai unsur penting bagi kehidupan. otak adalah biang akal dan pikiran yang dengannya manusia hidup layak dan menempuh jalan yang lurus alias tidak sesat. Jadi gimana jadinya kalau akal dan pikiran manusia sudah dijajah dan dikuasai oleh musuh? Kayak robot kali ya atau boneka yang bisa dikerjain semau kita. Tapi yang pasti istilah telah muncul pada abad ke 20 dan maksud dari istilah ini adalah upaya para pemikir barat untuk menguasai akal manusia, mengganti semua pemahaman atau keyakinan yang merupakan pokok ajaran suatu agama atau aturan dalam tatanan masyarakat atau kelompok tertentu dengan pemahaman lain sebagai langkah awal untuk menguasai wilayahnya. Istilah ini biasa juga didefenisikan dengan aksi pencucian otak atau akal.
Nah, sekarang maksud dari perang pemikiran sudah transparan. Yang terbayang dibenak kita adalah bahwa perang pemikiran merupakan suatu gagasan yang telah menyita waktu para musuh untuk meneliti strategi tempur yang jitu. Kata jitu memang tepat Sebagaimana keberhasilan dipengaruhi oleh pengalaman maka dapat ditargetkan usaha itu akan berhasil karena beranjak dari pengalaman. Nampaknya pembahasan kita semakin memancing tanda tanya dan kecemasan akan dampak yang ditimbulkannya kelak. Siapa lagi kalau bukan Islam yang jadi sasarannya. So, mari bersamaku mengusut strategi perang musuh selanjutnya kamu bisa waspada paling tidak membentengi diri atau kalau sudah mampu kamu bisa lansung terjun ke kancah peperangan dengan strategi dan benteng iman yang lebih hebat.
Saudaraku muslim, Perang yang dilancarkan musuh Islam dapat dikategorikan menjadi 2 yaitu;
1.perang fisik, jenis ini menggunakan senjata dan bala tentara lengkap dengan pesawat tempur dan tank-tank serta segala alat perang yang semakin beragam bentuknya sesuai kemajuan teknologi.
2.perang pemikiran, dalam perang ini musuh menggunakan lisan, pemikiran, akal dan semacamnya yang dapat menguasai akal manusia.
Kedua perang ini mempunyai tujuan dan misi yang sama yaitu menguasai kaum muslimin secara terang-terangan atau pun terselubung.
Namun, dari segi dampak yang ditimbulkannya, perang pemikiran sangatlah berbahaya. Karena pikiran yang telah dikuasai merupakan cikal bakal untuk menguasai jiwa manusia. Jika akal dan pikiran seseorang telah terkuasai, sangatlah muda bagi musuh untuk menjinakkan dan mengarahkannya sesuai kehendaknya. Oleh karena itu, sesungguhnya para musuh islam telah menempuh jalan ini yaitu menguasai akal dan pikiran umat. Mereka menghapus semua keyakinan dan pemahaman yang menjadi pondasi iman umat dan akhirnya umat pun jatuh tersungkur tak sadar dan lupa dengan keislamannya yang hakiki. Wallahu nasta’an
2.Sejarah singkat munculnya golongan sesat
Perang pemikiran merupakan awal dan induk dari semua aliran sesat. Tentu saja ini muncul dan dibawa oleh orang-orang yang benci terhadap Islam. Menengok masa silam, sejarah telah mencatat bahwa upaya musuh Islam untuk menghancurkan Islam lewat perang pemikiran telah dimulai pada zaman Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam di madinah yaitu ketika muncul kemunafikan dikalangan orang muslim saat itu. Kemudian berlanjut pada masa pemerintahan khulafaurrasyidin dan pada generasi setelah mereka sampai pada saat sekarang ini.
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa madinah adalah kota islam yang pertama. Setelah islam menguasai kota madinah, para orang kafir pun terpaksa masuk Islam demi untuk mendapatkan perlindungan hidup di tengah-tengah kaum muslimin. Padahal mereka menyimpan dendam dan kebenciannya kepada umat Islam.
Langkah awal dari upaya musuh untuk menghancurkan Islam adalah mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Pertanyaan tersebut bukanlah untuk memperoleh ilmu atas ketidaktahuan, namun sebagai upaya untuk menanamkan keraguan terhadap Islam dalam tubuh kaum muslimin. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah ditanya oleh seorang Yahudi tentang hakikat ruh. Beliau juga pernah ditanya oleh orang Yahudi tentang dzat Allah. Mereka berkata kepada Beliau; gambarkanlah kepada kami tentang Tuhanmu! Apakah Tuhanmu terbuat dari emas atau perak? Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat dikategorikan sebagai usaha musuh Islam untuk membuyarkan umat dari akidah islam yang benar.
Kemudian datang setelahnya masa pemerintahan khulafaurasyidin dan muncullah seseorang yang bernama Abdullah bin Saba. Dia adalah orang yahudi dari yaman. Dia masuk Islam dengan menyimpan kemunafikan dalam hatinya. Kebenciannya terhadap Islam nampak ketika dia menyebarkan fitnah terhadap Khalifah Utsman bin ‘Affan –semoga Allah meridhoinya-. Fitnah itu berakhir tragis dengan terbunuhnya Beliau –semoga Allah meridhoinya-. Abdullah bin Saba adalah pencetus lahirnya golongan Syi’ah yang ghuluw(berlebih-lebihan) dalam mengkultuskan ahlul bait Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, Ali bin Aby Thalib beserta kedua anaknya Hasan dan Husain, juga kepada anak perempuan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Sayyidah Faathimah Az-Zahraa. Golongan syiah inilah yang banyak melakukan pelanggaran dan kedustaan dalam Islam pada masa itu hingga saat sekarang ini. Dari golongan ini, lahirlah dua golongan yang paling berbahaya atas perang pemikiran yang dilancarkannya terhadap Islam. Golongan itu biasa disebut dengan firqah al Baathiniyyah dan firqah al Qaraamithah.
Demikianlah peperangan yang dilancarkan oleh musuh Islam dari kalangan Yahudi. Lalu bagaimana halnya dengan kaum Nashrani? Bagaimana bentuk perlawanan mereka? Tentu saja musuh-musuh Islam dari Yahudi dan Nashrani takkan tinggal diam melihat kejayaan Islam di muka bumi ini. Allah Subhanahu Wata’ala telah mengungkap kebencian mereka terhadap dien ini dalam firmanNya;
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah Itulah petunjuk (yang benar)". dan Sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, Maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.(al-Baqarah:120)
Adapun kaum nashrani, mereka melancarkan perang pemikiran terhadap Islam dengan menyebarkan syubhat dan keraguan dalam aqidah atau kepercayaan umat Islam. Mereka menanamkan keraguan dalam hati kaum muslimin terhadap kebenaran al-Qur’an sebagai wahyu juga terhadap pengesaan Allah Subhanahu Wata’ala. Perang pemikiran ini mulai muncul pada masa pemerintahan al Umawy. Salah satu tokoh yang melancarkan perang pemikiran ini adalah seorang laki-laki yang bernama Yohanna ad Dimasyqy. Dia adalah laki-laki yang tumbuh di lingkungan gereja al Qibthah.
Jadi, upaya musuh dari kalangan zionis(yahudi) dan salibis(nashrani) untuk memerangi Islam dari dalam telah dimulai sejak masa Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam di madinah, masa Khulafaurasyidin, masa pemerintahan al Umawy dan terus berlanjut sampai hari ini.
3.Tujuan Perang Pemikiran
Berikut kami paparkan tujuan perang pemikiran yang dilancarkan oleh musuh-musuh Islam secara garis besar sebagai berikut;
1.menghancurkan Islam dari dalam tubuh Islam itu sendiri hingga kaum muslimin merasa malu dan hina dengan Islam. Akibatnya seorang muslim akan lalai dalam ibadahnya, tidak menghidupkan syiar-syiar Islam dan tidak berprilaku Islami. Akhlak yang rusak merupakan cermin dari akidah yang rusak. Jika akidah seorang muslim telah rusak, maka tatanan kehidupan masyarakat juga akan carut marut dengan munculnya sifat munafik, riya, kemungkaran yang merajalela dan semakin terkikisnya pelaksanaan syariat.
2.memecah belah persatuan kaum muslimin dengan menyebarkan fitnah di kalangan umat islam. Kisah terbunuhnya ketiga khalifah yang mulia; Umar, Utsman dan Ali-semoga Allah meridhoi mereka- merupakan awal dari upaya memecah belah barisan kaum muslimin. Dan jika umat telah terpecah, maka musuh akan leluasa untuk menguasai dan menghancurkan Islam.
3.memojokkan Islam di mata dunia. Para musuh senantiasa memutar balikkan fakta dan mengadakan kebohongan tentang Islam dengan menguasai media pemberitaan. Mereka menampakkan bahwa umat Islam adalah umat terbelakang karena tidak mementingkan ilmu pengetahuan, tidak mau maju, percaya dengan hal-hal yang berbau khurafat, dan seterusnya.
4.menonjolkan kehidupan orang barat sebagai masyarakat yang maju dan yang tidak mau berkiblat pada mereka akan terbelakang. Mereka menyuarakan kepada umat Islam bahwa sebab kemajuan yang mereka capai saat ini adalah karena mereka berlepas diri dari keyakinan dan pemahaman agama. Dan sebab keterbelakangan kaum muslimin adalah karena mereka masih berpegang teguh pada ajaran agama mereka. Sungguh ini merupakan perhatian bagi para dai untuk menjelaskan kepada umat bahwasanya sebab kemajuan orang barat adalah karena mereka menempuh berbagai penelitian dan percobaan dalam setiap cabang ilmu. Mereka menggali ilmu pengetahuan dan memanfaatkan teknolgi yang ada. Ada pun sebab keterbelakangan kaum muslimin adalah karena mereka belum menggali ilmu pengetahuan yang terkandung dalam al-Qur’an dan belum melaksanakan sepenuhnya perintah Allah dalam al-Qur’an untuk menuntut ilmu memanfaatkan segala nikmat Allah. Namun, musuh Islam sungguh sangat lihai melihat kelemahan kaum muslimin. Mereka menyuarakan agar umat Islam melepaskan agamanya untuk bisa maju seperti mereka. Wallahu nasta’an.
Coba lihat diri kamu apakah diantara tujuan misi musuh tersebut diatas telah nampak hasilnya di abad ini? Yang pastinya usaha mereka kan terus berlanjut sampai umat ini lengah dan tak berdaya lagi. Sadar atau tidak dampaknya telah terasa khususnya bagi kamu yang muda. Sekali lagi kamulah sasaran utamanya. Periksa dirimu dan lepaskan belunggu musuh. Mulailah langkah baru dalam barisan remaja pembela Islam. Apapun langkahmu pastikanlah bahwa itu untuk kejayaan Islam.
4.Media musuh dalam perang pemikiran
Kamu telah mengetahui tujuan utama dari perang pemikiran yaitu menghapus aqidah Islam dalam tubuh kaum muslimin. Untuk mewujudkan misi ini, para musuh telah menggunakan sarana yang beragam sesuai objek atau mangsa yang menjadi sasaran. Diantara wasilah yang mereka gunakan adalah;
1.membangun sarana pendidikan seperti sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan di seluruh negara tujuan. Mereka menerapkan metode pembelajaran di dalam lembaga pendidikan tersebut dengan membuyarkan pemahaman umat tentang Islam baik sejarah peradaban Islam masa lalu hingga saat ini. Menanamkan sejak dini kepada generasi Islam bahwa kiblat mereka bukanlah Islam, bukan pula Madinah al Munawwarah atau al-Qur’an dan Muhammad. Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Melainkan kiblat mereka yang sebenarnya adalah orang barat dan cara hidup mereka.
Sekolah in telah mencetak alumni-alumninya dan pengaruhnya telah nampak pada abad ke 20 M. para alumni itulah yang menggantikan posisi orang barat(musuh Islam) dalam melaksanakan perang pemikiran. Sungguh cerdik, para musuh mengendalikan orang pribumi sebagai tangan panjang dalam melancarkan misi-misinya. Mereka menjadikan para pemuda sebagai sasaran utamanya.
2.mengirim utusan-utusan dari negara-negara barat yang berlindung dibalik nama kemanusiaan. Mereka mendirikan LSM untuk panti asuhan, panti jompo, dan yang bergerak di bidang bantuan sosial berupa materi kepada fakir miskin dan bantuan kesehatan. Mereka memanfaatkan LSM tersebut sebagai sarana untuk membina dan mempengaruhi orang-orang yang datang minta bantuan. Sehingga orang-orang fakir menjadi korban utamanya. Mereka mempengaruhi para korban yang mayoritas umat Islam untuk menolak ajaran agamanya sendiri dan mau menggantinya dengan pemahaman dan pemikiran orang-orang barat.
3.menanamkan pemahaman-pemahaman barat kepada instansi pemerintah khususnya di bidang pendidikan bahwa keterbelakangan kaum muslimin disebabkan oleh masih kuatnya mereka dalam menjalankan agamanya dan kemajuan orang barat disebabkan oleh lepasnya agama dari kehidupan mereka. Beranjak dari pemahaman inilah, pemerintah dari berbagai negara Islam mengirim para pelajar, mahasiswa dan para peneliti dalam suatu program yang bernama studi banding atau dalam bentuk beasiswa ke luar negeri. Disanalah para utusan ini di cuci otak dan pikirannya dan diganti dengan pemikiran barat hingga mereka dapat pulang dan menyebarkan illmu yang diperolehnya khususnya di kalangan pemuda Islam.
4.menerbitkan dan menyebarkan berbagai macam buku dan majalah. Termasuk diantaranya buku-buku terjemahan. Sebagian besar buku tersebut berisi tentang teknik membentuk akal dan jiwa manusia. Contoh buku-buku itu adalah; cerpen, novel, filsafat, syair-syair, kisah-kisah, pola dan gaya hidup modern. Buku-buku inilah yang menjadi proyek besar mereka untuk diterjemahkan dan disebar luaskan di kalangan muda-mudi Islam. Buku-buku tersebut membawa misi perang pemikiran. Adapun buku-buku ilmu pengetahuan dan teknologi seperti; fisika, kimia, kedokteran, arsitek, geologi dan astronomi, maka mereka tidak memperkenankan untuk diterjemahkan kepada umat Islam. Mereka menganggapnya sebagai ilmu yang dirahasiakan. Demikianlah usaha musuh Islam untuk menguasai umat Islam secara terang-terngan atau pun terselubung.
5.menyaurakan kebebasan yang tidak kenal batas dibalik nama HAM.
Beberapa media tersebut adalah contoh kecil dari kesungguhan mereka dalam kebathilan yang terorganisir. Media tersebut akan terus bertambah dan berubah sesuai perkembangan zaman.

0 komentar:

Posting Komentar