Social Icons

Pages

Kamis, 02 Juli 2009

Musuh Menyerang Pondasi Umat Islam

Kamu kecurian!, mendengar teriakan itu, akhirnya Aslam tersadar dari kelalaiannya. Dompetnya raib ditangan pencopet. “Yah, apa boleh buat harta bisa dicari tapi iman hanya bisa diraih dengan hidayah Ilahi gumamnya dalam hati.”
Saudaraku, Manusia takkan bisa membohongi nafsunya sendiri untuk tidak tergiur dengan sesuatu yang sangat berharga nan menyilaukan mata. Pencuri yang profesional pun akan berpikir keras untuk meraihnya dari sang pemilik, apa pun caranya.

Demikianlah halnya musuh Islam melihat bahwa harta termahal dari umat Islam adalah rukun iman. Dengan menghalalkan berbagai cara musuh berusaha mencuriya dari hati kaum muslimin. Kalau yang lumrahnya, pencuri mati hanya untuk memiliki harta tersebut, maka pencuri iman lebih sadis lagi kawan. Bukan cuma mati-matian doank bahkan untuk dicopot dan dihancurkan.
Selama ini musuh melihat bahwa yang menyatukan kaum muslimin adalah kalimat Laa Ilaaha Illallah Muhammadarrasulullah. Untuk itu, mereka menjadikannya sebagai agenda kerja hariannya. Mereka akan menghilangkan semua konsekuensi dari kalimat tersebut dengan menyebarkan syubhat dan pemahaman sesat. Bisa diprediksikan mereka akan mengingkari rukun iman dan rukun Islam, yang merupakan pondasi dalam Islam.
1.Mengingkari Rukun Iman
Saudaraku, dalam pembahasan ini penulis akan mengajak kamu untuk mengenal gembong aliran sesat. Kebencian mereka terhadap Islam telah nampak dengan usaha mereka untuk memasukkan pemahaman sesat tersebut dalam cabang ilmu Islam yang disebut dengan ilmu manthiq(logika) mereka ingin menyamakannya dengan ilmu arudh dalam sastra arab. Yaitu ilmu yang mempelajari timbangan dalam syair. Betapa pun usaha musuh untuk menutupi kebusukannya cepat atau lambat akan terungkap juga. Yakinlah kamu bisa mendeteksi rudal syubhat dengan radar ilmu agama yang benar.
Simaklah kedustaan-kedustaan mereka dalam masalah iman. Menurut mereka bukanlah seorang filosof yang masih beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kita-kitab-Nya, para rasul-Nya, hari kiamat, serta berpegang dengan syariat Islam. mereka beranggapan bahwa orang yang masih percaya kepada rukun iman dalam Islam adalah orang yang bodoh. yah, Mereka ingin mengacaukan umat dengan menggunakan kebohongan agama.
Para ahli sejarah menyebutkan bahwa orang yang pertama kali berpendapat tentang keazalian alam (imajinasi/khayal semata) adalah Aristoteles. Aristoteles adalah seorang musyrik yang menyembah berhala. Dalam masalah ketuhanan ia memiliki pandangan yang seluruhnya keliru. dialah yang pertama kali meletakkan ilmu logika. Pengaruh paham ini sangat besar hingga meracuni pemikiran para filosof Islam. kota baghdad di iraq dikenal sebagai tempat munculnya filosof arab yang mengembangkan pemahaman sesat Aristoteles. Para ulama Ahlussunnah pun tidak tinggal diam dengan kesesatan mereka. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dan ulama lainnya telah membantah pemahaman-pemahaman keliru Aristoteles lewat buku-bukunya.
Para pengikut paham aristoteles seperti Abu Nashr al-farabi, Ibnu Sina, an-Nashir at-Thusi berikut sekte-sektenya telah mengingkari rukun Iman. Berikut kami paparkan akidah-akidah mereka;
1.pemahaman mereka tentang Allah Subhanahu Wata’ala;
“jika Allah itu mengetahui hal-hal yang maujud(ada), maka tentu Dia akan merasakan kelelahan dan keletihan serta akan menjadi sempurna lantaran adanya pihak lain selain diri-Nya”.(perkataan Aristoteles).
Pengikut paham ini menyatakan bahwa Allah adalah wujud mutlak yang tidak mempunyai sifat, tidak berbuat apa-apa, tidak pernah menciptakan langit dan bumi karena ketidakadaannya, tidak mempunyai kekuasaan untuk melakukan sesuatu serta tidak mengetahui apa-apa. Jadi, mereka pada hakikatnya tidak percaya dengan adanya permulaan dan hari akhir(pembalasan), tidak beriman kepada Tuhan sang pencipta.
2. pemahaman mereka tentang keimanan kepada para malaikat.
Mereka tidak mengenal malaikat dan tidak beriman kepadanya. Menurut mereka, malaikat itu adalah sesuatu yang digambarkan oleh Nabi-menurut anggapan mereka-pada dirinya berupa bentuk-bentuk pencahayaan. Malaikat adalah akal pikiran, menurut mereka. Malaikat adalah sesuatu yang terpisah, yang tidak di alam dan tidak pula di luarnya; tidak di atas langit dan tidak pula di bawahnya; tidak merupakan individu-individu yang bergerak; tidak naik dan tidak turun; tidak mengatur sesuatu; tidak berbicara; tidak mencatat amalan-amalan hamba; tidak mempunyai sensitifitas dan gerak sama sekali; tidak berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain; tidak akan dibariskan di sisi Rabbnya; tidak mengerjakan shalat; tidak punya andil sama sekali dalam mengurus alam; tidak memegang jiwa hamba; tidak pula mencatat rezekinya, ajalnya dan amalnya; serta tidak mengawasi hamba dari sebelah kanan maupun kiri. Kesimpulannya mereka menganggap bahwa malaikat sama sekali tidak mempunyai hakikat.
3. mengenai kitab, menurut mereka, Allah itu tidak punya firman yang diturunkan ke bumi dengan perantara malaikat; Dia tidak pernah memfirmankan sesuatu, tidak akan berfirman, dan memang tidak boleh berfirman.
4. mengenai rasul dan nabi, mereka berpendapat bahwa kenabian itu mempunyai tiga kerakteristik; barang siapa yang memiliki tiga kerakteristik tersebut secara sempurna, maka dia adalah nabi. Jadi menurut mereka, kenabian itu merupakan salah satu dari bentuk pekerjaan(upaya) yang bisa didapatkan.
5. tentang masalah keimanan kepada hari akhir, mereka tidak mengakui terbelahnya langit, bertabrakannya bintang-bintang(planet), dan bangkitnya manusia yang sudah mati di alam kubur. Mereka juga tidak mengakui bahwa Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan yang telah menjadikan alam ini setelah sebelumnya tidak ada.
Jadi menurut mereka, tidak ada permulaan; tidak ada hari pembalasan; tidak ada pencipta; tidak ada kenabian; tidak ada kitab-kitab yang turun dari langit sebagai firman-firman Allah; dan juga tidak ada malaikat yang turun membawa wahyu dari Allah Ta’ala.
Sungguh agama kaum yahudi dan nashrani setelah dirombak dan diganti pun masih lebih baik ketimbang agama mereka. Kaum musyrikin yang menyembah berhala juga maih lebih baik dari mereka karena kaum musyrikin menetapkan adanya Tuhan sebagai pencipta yang maha mengetahui, maha kuasa dan maha hidup. Cukuplah sebagai suatu ketololan, kesesatan dan kebutaan bila harus berjalan di belakang mereka atau sampai berbaik sangka kepada mereka serta menganggap mereka sebagai manusia berakal.
Para pendahulu mereka yaitu fir’aun telah cukup menjadi pelajaran penting bagi orang-orang beriman dan sebagai peringatan bagi musuh-musuh Allah bahwa Allah akan menimpakan adzabNya dengan memusnahkan kaum yang mengingkari keberadaan-Nya sebagai pencipta yang Esa dengan nama-nama dan sifat-sifatNya yang mulia lagi sempurna.
Dengan wajah baru, para musuh mengemas syubhat-syubhatnya sesuai perkembangan zaman. Versi dan tipe baru dijajakan di muka publik tinggal siapa yang kan terjerat dan jadi korban. Diantara mereka ada yang berusaha melakukan studi perbadingan agama, studi ini terus berkembang hingga dibukalah program studi “perbandingan agama” di beberapa kampus dan universitas. Mereka berusaha menyamakan antara dua hal yang sangat berbeda sungguh suatu hal yang mustahil. Diantaranya, musuh ingin menyamakan antara agama nashrani dan Islam bahwa keduanya merupakan agama samawy(langit) yang menginginkan kebaikan hidup dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Keduanya dibawa oleh keturunan Ibrahim-keselamatan baginya- dan persamaan-persamaan yang sengaja dimunculkan ke permukaan untuk menggoyahkan iman kaum muslimin sehingga keberadaan mereka diterima dan diakui sebagai bagian dari Islam. selain itu, Buku-buku logika yang menuhankan akal juga banyak dicetak untuk dikonsumsi oleh umat Islam. sesat dan membingungkan tapi itulah yang ilmiah menurut mereka.
Kamu-kamu yang di sekolah jangan pernah merasa aman. Teori darwin, siapa yang tak kenal dengan Charles Darwin tokoh yang memperkenalkan teorinya bahwa manusia berasal dari evolusi kera. Kamu-kamu yang doyan menu biologi pasti pernah dikejutkan dengan teori itu? Atau kamu setuju dengannya? Orang awam saja tidak mau dibilangin moyangnya kera apalagi remaja muslim mesti protes dong! Yang namanya manusia tentu saja keturunan Nabi Adam dan istrinya Hawa. Moyang kita seorang yang mulia. Nah disinilah musuh membidik iman kamu.

0 komentar:

Posting Komentar