Social Icons

Pages

Sabtu, 05 Maret 2011

Ustadz Wahdah Hadiri Pertemuan Ulama Muslimin di Istambul Turki

Ustadz Harman,Satu-Satunya Perwakilan dari Indonesia yang ikut acara
Puncak musim dingin berkisar antara 2-6 derajat celcius, di sebuah hotel megah yang dibangun diatas pesisir pantai “MARMARA”,di Kota Tua nan indah dan bersejarah Istanbul Turki telah menjadi saksi akan kehadiran para ulama dan duat utusan dari seluruh dunia, baik yang ada di timur tengah, eropa maupun dari Asia.

Mereka berkumpul dalam sebuah muktamar yang diadakan oleh “RABITAH ULAMA MUSLIMIN” (Ikatan Ulama Muslimin), dengan thema Muktamar “Ulama dan Kebangkitan Ummat”.

Nampak diantara yang hadir sekaligus memberikan kata pengantar pada acara pembukaan Syekh Al-Amin al-Haj hafidzahullah, dan beliau adalah merupakan salah seorang ulama yang berasal dari Sudan yang menjadi Ketua pada Rabithah tersebut, juga Nampak hadir Syekh Abdul Aziz bin Abdul Muhsin At-Turky Hafidzahullah yang menjabat sebagai penanggung Jawab Rabithah, begitu pula para masyayekh kibar lainnya seperti Syekh Muhammad Sidia dari Moritania, Syekh DR. Muhammad Yusri dari Mesir, DR. ‘Adnan Umamah, Syekh Muhammad Abdul Karim, Syekh DR. Mahran Mahir, Syekh DR. Alauddin Az-Zaky, DR. Nashir Al-Hunainy, DR. Ahmad Farid dari Mesir, DR. Said Abdul ‘Adzim, DR. Ali As-Salus, Syekh ‘Aqil Al-Maqtary dari Yaman, Syekh Abdullah Al-Ahdal, Syekh Abdul Majid Ar-Rimy, DR. Muhammad Al ‘Abdah dari Siria, DR. Abdullah bin Hamud At-Tuwaijri dari Saudi, Syekh DR. Sulaiman Al-‘Asyqar dari Yordania, DR. Hikmat Al-Hariry dan masih banyak lagi.

Para tokoh dan ulama yang berkumpul untuk membicarakan masalah-masalah ummat yang merebak akhir-akhir ini seperti masalah yang terjadi di timur tengah yang membutuhkan pencerahan dari para ahlul ilmi untuk memberikan solusi serta arahan pada pergolakan yang terjadi di mana-mana.

Muktamar juga kembali mengingatkan akan pentingnya peranan para ulama rabbani yang dijadikan sebagai rujukan pada setiap masalah, dan dibutuhkannya kerjasama yang kuat untuk menjadi penyatu kaum muslimin yang dimulai dengan persatuan para ulama yang berada di atas manhaj Ahlus Sunnah Wal Jama’ah, muktamar juga mengangkat masalah-masalah yang terjadi di seluruh dunia terutama di Negara-negara Islam, baik yang di eropa yang merupakan minoritas seperti Brazil dan yang lainnya, atau di asia yang Mayoritas seperti Indonesia.

Dalam penyampaian kami tentang kondisi perkembangan Islam serta tantangan dakwah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah, kami menyampaikan dua hal yang menjadi masalah yang paling besar di Indonesia disamping masalah-masalah yang lain yaitu Masalah Kritenisasi yang pergerakannya semakin kuat, dan munculnya berbagai macam pemikiran dan madzhab yang membahayakan aqidah kaum muslimin seperti Syi’ah dan Ahmadiyah.

Satu hal yang sangat menggembirakan, ternyata Ormas Wahdah Islamiyah dan tokoh-tokohnya telah banyak dikenal oleh para Masyayekh, pada acara ta’aruf dan makan malam bersama ketika kami berbicara dengan Syekh Abdul Aziz At Turky dan beliau tahu bahwa kami berasal dari Indonesia beliau langsung menanyakan kabar ust. Ilham Jaya dan ormas Wahdah Islamiyah, begitu juga Syekh Al-Amin dan Syekh Mahran yang secara khusus menanyakan kabar Ustad kita Ustadz Yusran, bahkan sempat mata syekh Al-Amin berkaca-kaca dan terharu yang teriring doa setelah kami menyampaikan apa yang pernah menimpa beliau dengan kecelakaan beberapa waktu yang lalu.

Rencananya Acara Muktamar ini akan berlangsung sampai hari Kamis yang akan ditutup dengan penyampaian hasil-hasil keputusan muktamar yang diharapkan ke depan mampu memberi pencerahan di tengah kekalutan ummat dengan fitnah akhir zaman yang semakin mengancam agama dan aqidah kaum muslimin. (Ustadz Harman Tajang, Ketua BP2TQ Wahdah Islamiyah, Alumni Universitas Internasional Khourtoum Sudan, melaporkan dari Istanbul Turki)

0 komentar:

Posting Komentar