Social Icons

Pages

Senin, 21 Maret 2011

Kabar Dari Jepang


Berikut adalah kabar yang kami terima dari Ustadz Topan Setiadipura yang berada di Jepang. Ustadz Topan Setiadipura adalah Imam Masjid di salah satu masjid di Tokyo yang bernama Masjid Asakusa (Dar El Arqam). Masjid ini ada di bawah koordinasi Islamic Circle of Japan yang mayoritas orang pakistan. Mari kita simak penuturan beliau.


Alhamdulillah keadaan kami dan keluarga baik-baik saja. Di Tokyo, dampak dari gempa tidak separah di Sendai yang mengalami tsunami.
Sementara ini di Tokyo mulai ada pemadaman bergilir, meski alhamdulillah daerah tempat tinggal kami (Higasi Asakusa, Taito-ku) tidak kebagian
giliran pemadaman(setidaknya dari jadwal yang sementara di edarkan pemerintah).

Saat ini memang kondisi tidak normal, makanan dan minuman yang biasanya mudah didapat di toko (seperti AlfaMart di Indo) kosong, karena warga sudah mepersiapkan diri untuk pasokan beberapa hari. Plus berita-berita tidak jelas (tidak resmi dari pemerintah / lembaga pemerintah terkait) tentang kondisi/kemungkinan kedepan. Diantaranya ada berita tentang gempa susulan besar yang akan datang dalam tiga hari ini.

Sementara ini di Masjid, ada rombongan pelajar dan keluarga Malaysia (12 orang,4 anak-anak) dari Ibaraki yang mengungsi karena kondisi di Ibaraki tidak ada listrik juga air bersih.

Pelajar dan masyarakat Indonesia yang ada di Sendai sudah di evakuasi dan sekarang posisi di Balai Indonesia (Sekolah Republik Indonesia Tokyo), rencananya mereka akan dipulangkan malam ini ke Indonesia. Pemulangan ini diantaranya karena melihat pemulihan daerah Sendai akan memakan waktu yang cukup lama, mungkin orde bulan.

Rekan dari Wahdah, mas Ihsan (dosen Unhas,sebelumnya aktif di lembaga wakaf) yang tinggal di Toyohashi pun baik-baik saja.

Demikian, semoga keadaan tidak tambah buruk kedepan.

Wassalamu`alaikum…

Rabu, 09 Maret 2011

Hasil Keputusan Muktamar Rabhitah Ulama al-Muslimin

Muktamar Rabithah Ulama Al-Muslimin/Muslim Scholars Association di Istanbul, Turki yang berlangsung dari tanggal 27-28 Rabi’ul awwal 1432 H. bertepatan dengan 2-3 Maret 2011 M. yang dihadiri lebih dari seratus ulama dan du’at dari 35 negara telah usai.


Muktamar yang mengusung tema: “ULAMA DAN KEBANGKITAN UMAT” ini membahas dan mendiskusikan berbagai topik aktual di Dunia Islam. Sejumlah keputusan dan seruan penting dari muktamar tersebut, antara lain:

1. Kejayaan Umat Islam pada dasarnya bertumpu pada optimalisasi peran ulama dan pemerintah. Tokoh ulama dan elit politik umat adalah penanggung jawab masalah umat sekaligus teladan masyarakatnya.

2. Revitalisasi peran agama dalam kehidupan, perwujudan pan-Islam, penanaman moral, penghormatan terhadap HAM, kebebasan yang sejalan dengan tuntutan syariat, serta kepemimpinan umat adalah tugas ulama rabbani.

3. Umat Islam sejatinya sadar terhadap tantangan besar yang dihadapinya; yang merupakan simpul yang menghambat kemajuan serta kebangkitannya. Dan jawaban terhadap tantangan itu adalah menghidupkan sunnah serta mengoptimalkan pemanfaatan ilmu dan teknologi.

4. Rabithah mendukung reformasi yang terjadi di Tunis dan Mesir serta negeri-negeri Islam lainnya seraya mengingatkan bahwa perubahan yang hakiki berawal dari taubat kepada Allah, berpegang teguh kepada agama-Nya serta dengan menunjukkan wibawa umat yang sebenarnya.

5. Rabithah mendukung upaya masyarakat Libya untuk membebaskan diri pemerintahannya yang otoriter dan lalim.

6. Rabithah mengingatkan umat dari konspirasi global Syi’ah Shafawiyah dengan propagandanya yang menipu; baik itu di Bahrain dan negara lainnya.

7. Para ulama yang shalih di setiap negeri adalah referensi utama bagi umat dalam menyelesaikan masalah-masalah aktual dan kontemporer.
(Adaptasi: Abu Shofwan Al-Munawiy/Ilham Jaya)

Sabtu, 05 Maret 2011

Ustadz Wahdah Hadiri Pertemuan Ulama Muslimin di Istambul Turki

Ustadz Harman,Satu-Satunya Perwakilan dari Indonesia yang ikut acara
Puncak musim dingin berkisar antara 2-6 derajat celcius, di sebuah hotel megah yang dibangun diatas pesisir pantai “MARMARA”,di Kota Tua nan indah dan bersejarah Istanbul Turki telah menjadi saksi akan kehadiran para ulama dan duat utusan dari seluruh dunia, baik yang ada di timur tengah, eropa maupun dari Asia.

Mereka berkumpul dalam sebuah muktamar yang diadakan oleh “RABITAH ULAMA MUSLIMIN” (Ikatan Ulama Muslimin), dengan thema Muktamar “Ulama dan Kebangkitan Ummat”.

Nampak diantara yang hadir sekaligus memberikan kata pengantar pada acara pembukaan Syekh Al-Amin al-Haj hafidzahullah, dan beliau adalah merupakan salah seorang ulama yang berasal dari Sudan yang menjadi Ketua pada Rabithah tersebut, juga Nampak hadir Syekh Abdul Aziz bin Abdul Muhsin At-Turky Hafidzahullah yang menjabat sebagai penanggung Jawab Rabithah, begitu pula para masyayekh kibar lainnya seperti Syekh Muhammad Sidia dari Moritania, Syekh DR. Muhammad Yusri dari Mesir, DR. ‘Adnan Umamah, Syekh Muhammad Abdul Karim, Syekh DR. Mahran Mahir, Syekh DR. Alauddin Az-Zaky, DR. Nashir Al-Hunainy, DR. Ahmad Farid dari Mesir, DR. Said Abdul ‘Adzim, DR. Ali As-Salus, Syekh ‘Aqil Al-Maqtary dari Yaman, Syekh Abdullah Al-Ahdal, Syekh Abdul Majid Ar-Rimy, DR. Muhammad Al ‘Abdah dari Siria, DR. Abdullah bin Hamud At-Tuwaijri dari Saudi, Syekh DR. Sulaiman Al-‘Asyqar dari Yordania, DR. Hikmat Al-Hariry dan masih banyak lagi.

Para tokoh dan ulama yang berkumpul untuk membicarakan masalah-masalah ummat yang merebak akhir-akhir ini seperti masalah yang terjadi di timur tengah yang membutuhkan pencerahan dari para ahlul ilmi untuk memberikan solusi serta arahan pada pergolakan yang terjadi di mana-mana.

Muktamar juga kembali mengingatkan akan pentingnya peranan para ulama rabbani yang dijadikan sebagai rujukan pada setiap masalah, dan dibutuhkannya kerjasama yang kuat untuk menjadi penyatu kaum muslimin yang dimulai dengan persatuan para ulama yang berada di atas manhaj Ahlus Sunnah Wal Jama’ah, muktamar juga mengangkat masalah-masalah yang terjadi di seluruh dunia terutama di Negara-negara Islam, baik yang di eropa yang merupakan minoritas seperti Brazil dan yang lainnya, atau di asia yang Mayoritas seperti Indonesia.

Dalam penyampaian kami tentang kondisi perkembangan Islam serta tantangan dakwah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah, kami menyampaikan dua hal yang menjadi masalah yang paling besar di Indonesia disamping masalah-masalah yang lain yaitu Masalah Kritenisasi yang pergerakannya semakin kuat, dan munculnya berbagai macam pemikiran dan madzhab yang membahayakan aqidah kaum muslimin seperti Syi’ah dan Ahmadiyah.

Satu hal yang sangat menggembirakan, ternyata Ormas Wahdah Islamiyah dan tokoh-tokohnya telah banyak dikenal oleh para Masyayekh, pada acara ta’aruf dan makan malam bersama ketika kami berbicara dengan Syekh Abdul Aziz At Turky dan beliau tahu bahwa kami berasal dari Indonesia beliau langsung menanyakan kabar ust. Ilham Jaya dan ormas Wahdah Islamiyah, begitu juga Syekh Al-Amin dan Syekh Mahran yang secara khusus menanyakan kabar Ustad kita Ustadz Yusran, bahkan sempat mata syekh Al-Amin berkaca-kaca dan terharu yang teriring doa setelah kami menyampaikan apa yang pernah menimpa beliau dengan kecelakaan beberapa waktu yang lalu.

Rencananya Acara Muktamar ini akan berlangsung sampai hari Kamis yang akan ditutup dengan penyampaian hasil-hasil keputusan muktamar yang diharapkan ke depan mampu memberi pencerahan di tengah kekalutan ummat dengan fitnah akhir zaman yang semakin mengancam agama dan aqidah kaum muslimin. (Ustadz Harman Tajang, Ketua BP2TQ Wahdah Islamiyah, Alumni Universitas Internasional Khourtoum Sudan, melaporkan dari Istanbul Turki)